Mengenal Jenis Jenis Ban Motor
Ban Tube Type |
Ban adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor. Ban harus di pasang dengan velg agar fungsinya bisa maksimal, fungsi ban sendiri yaitu:
· Memindahkan gaya gerak dan pengereman ke jalan, ban juga mengontrol pada saat mulai berkendara, akselerasi, deselerasi, mengontrol pada saat melakukan pengereman dan ketika berbelok.
· Mengurangi daya kejut yang di sebabkan oleh kondisi jalan.
· Memahan seluruh berat kendaraan.
Berdasarkan fungsi tersebut, ban sangat berperan penting demi kenyamanan saat berkendara, jika ban terjadi masalah seperti kurang angin atau kempes. Kendaraan jadi tidak stabil dan kurang nyaman saat dikendarai.
Ban terdiri dari 2 bagian utama, yaitu ban luar dan ban dalam. Untuk kontruksi ban hampir sama baik yang menggunakan ban dalam(tube type) atau yang tanpa menggunakan ban dalam(tubeless).
Kontruksi Ban |
Bagian-Bagian Ban:
· Tread, merupakan lapisan luar yang melindungi carcass dari keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh kondisi jalan.
· Carcass, terdiritdari layer dari tire cord. Carcass merupakan rangka ban yang cukup keras, kuat untuk menahan udara bertekanan tinggi, tetapi cukup fleksibel dalam meredam perubahan beban dan benturan pada ban ketika berkendara.
· Sidewall, adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi carcass dari kerusakan yang terjadi dari luar. Biasanya tercantum informasi ban tersebut.
· Bead, berfungsi untuk mencegah ban sobek dari rim oleh berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas lainnya dikelilingi oleh kawat baja(kawat bead).
Kontruksi Bead
· Flipper, pembungkus bead wire yang mempunyai bentuk sedemikian rupa sehingga sangat cocok dengan bentuk ban pada bead.
· Bead Toe, adalah bead bagian dalam.
· Bead Heel, adalah bead yang kontak langsung dengan velg flens.
· Bead Base, adalah bead yang datar, letaknya berada di antara bead toe dan bead heel.
· Chafer, adalah lapisan terluar yang membungkus velg untuk mencegah kerusakan akibat bergesekan dengan velg.
· Bead wire, adalah kawat baja yang mengandung karbon nilon yang tinghi, sehingga menjamin pada saat pemasangan ban ke velg.
Kontruksi Bead |
Jenis Ban
Ban terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Ban Tube Type.
- Ban Tubeless.
1. Ban Tube Type
Yaitu ban yang di dalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang dipompakan ke dalam ban. Pentil(air valve) nya menyatu dengan ban dalam.
2. Ban Tubeless
Yaitu ban yang tekanan udara yang hanya di tahan oleh lapisan dalam ban yang kedap udara. Pada ban tubeless tidak terdapat ban dalam lagi. Karena tidak menggunakan ban dalam, maka pentil(air valve) terpasang langsung pada velg.
Keuntungan ban tubles:
1. Tidak banyak hambatan di jalan(road delay).
2. Hemat tenaga kerja.
3. Keselamatan saat memasang, khusus kendaraan penumpang.
4. Masa komponen lebih sedikit.
5. Pengoprasian lebih dingin.
Kode Pada Ban
Pada ban sepeda motor terdapat kode berupa simbol atau huruf. Ada 2 macam kode yang biasa di gunakan, yaitu kode ban imperial dan metrik.
Contoh kode ban imperial:
4.60-H-18 4PR
4.60 = Lebar ban (inchi)
H = Batas kecepatan
18 = Diameter dalam (inchi)
4PR = Kekuatan ban/lapisan ban
Untuk kode ban imperial. Rasio perbandingan tinggi dan lebar 100% alias tinggi ban sama dengan lebar ban.
Contoh kode ban metrik:
120/70-17 67H
120 = Lebar ban (mm)
70 = Tinggi ban 90% lebar sesungguhnya
17 = Diameter Dalam (inchi)
67 = Beban maximum (307 Kg)
H = Batas Kecepatan
Kode Kecepatan Ban:
- Q = Kecepatan maksimal 160 Km/j
- S = Kecepatan maksimal 180 Km/j
- T = Kecepatan Maksimal 190 Km/j
- U = Kecepatan Maksimal 200 Km/j
- H = Kecepatan Maksimal 210 Km/j
- V = Kecepatan Maksimal 240 Km/j
- W = Kecepatan Maksimal 270 Km/j
- Y = Kecepatan Maksimal 300 Km/j
- Z = Kecepatan diatas 240 Km/j
Kode Beban Maksimal Ban:
62 = Beban Maksimal 265 Kg
63 = Beban Maksimal 272 Kg
64 = Beban Maksimal 265 Kg
66 = Beban Maksimal 300 Kg
68 = Beban Maksimal 315 Kg
70 = Beban Maksimal 335 Kg
73 = Beban Maksimal 365 Kg
75 = Beban Maksimal 387 Kg
80-89 = Beban Maksimal 450 - 580 Kg
90-100 = Beban Maksimal 600 - 800 Kg
Kerusakan Ban
Kerusakan yang terjadi pada ban bisa di akibatkan karena kondisi jalan ataupun karena pemakaiannya sudah terlalu lama. Biasanya sudah aus atau ban sudah tipis, alur-alur pemecah air sudah tidak terlihat, kawat pada sisi ban patah, kawat- kawat dan nilonnsudah mulai terlihat, dan terdapat sobekan pada ban.
Merawat Ban
Bersihkan ban dengan air/di lap supaya bersih, jika sudah terlihat tanda-tanda kerusakan pada ban, sebaiknya ganti dengan yang baru. Agar berkendara lebih nyaman dan jika ban yang sudah aus/gundul, dikhawatirkan akan menyebabkan daya cengkram ban hilang dan tergelincir. Apalagi jika berkendara pada saat hujan, ban akan menjadi sangat licin dan tentunya itu membahayakan si pengemudi.
0 Response to "Mengenal Jenis Jenis Ban Motor"
Posting Komentar