Cara Menggunakan Micrometer
Micrometer Luar 50-75 mm |
Dalam melakukan sebuah pekerjaan baik di rumah ataupun di workshop, tentunya ada beberapa benda kerja yang memerlukan suatu pengukuran tertentu entah itu ketinggian, kedalaman, diameter dalam diameter luar atau ketebalan benda tersebut. Oleh karena itu kita memerlukan alat bantu untuk melakukan pengukuran tersebut, ada beberapa alat ukur yang sering digunakan dalam kegiatan di bengkel otomotif yaitu jangka sorong, mikrometer dan alat ukur lainnya.
Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu alat ukur yaitu Mikrometer. Mikrometer memiliki ketelitian yang melebihi jangka sorong, ketelitiannya mencapai 0,01 mm. Mikrometer ini memiliki beberapa jenis yaitu:
• Mikrometer Luar
• Mikrometer Dalam
• Mikrometer Kedalaman
1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar berfungsi untuk mengukur ketebalan atau diameter luar suatu benda. contohnya yaitu kawat, blok-blok dan batang-batang.
2. Mikrometer Dalam
Mikrometer Dalam berfungsi untuk mengukur garis tengah atau diameter suatu benda.
3. Mikrometer Kedalaman
Mikrometer Kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman atau ketinggian suatu benda.
Bagian-Bagian Pada Mikrometer:
• Frane
• Anvil
• Spindle
• Lock nut
• Sleeve
• Thimble
• Rachet
1. Frame
Frame Berfungsi Sebagai tempat untuk menyatukan poros tetap dan poros geser beserta komponen yang lainnya. Bentuk frame mikrometer sendiri seperti hurup C atau U, frame ini di desain tebal agar objek pengukuran tidak bergerak atau berubah bentuk. Tampilan frame ada yang menggunakan frame cover untuk membuat tampilan enak dilihat dan ada yang tidak.
2. Anvil
Anvile merupakan poros tetap atau bagian yang tidak bergerak pada mikrometer, Fungsinya yaitu sebagai penahan benda yang diukur pada saat spindle digerakkan menuju anvil.
3. Spindel
Spindel merupakan Poros geser pada mikrometer, fungsinya yaitu untuk menekan benda kerja dengan silinder yang bisa disesuaikan dengan ukuran benda kerja yang akan diukur.
4. Lock Nut
Lock Nut berfungsi sebagai pengunci ketika spindle sudah menjepit benda kerja, agar hasil ukur tidak berubah-ubah.
5. Sleeve
Sleve Merupakan batangan tempat Skala sleeve atau skala utama berada.
6. Thimble
Thimble merupakan tempat yang dapat diputar sesuai yang diinginkan pengguna, karena pada thimble terdapat skala thimble atau nonius.
7. Rachet
Kegunaan Rachet yaitu untuk menggerakan spindel secara halus.
Cara Menggunakan Mikrometer:
1. Lakukan jalibrasi terlebih dahulu, jika kita menggunakan mikrometer ukurannya lebih dari 25 mm yaitu 25-50/ 50-75 mm. Kita memerlukan benda untuk pengkalibrasi yang ukurannya sesuai minimal alat ukur itu sebagai acuan pengkalibrasian.
2. Ambil benda yang akan diukur, letakkan diantara anvil dan spindle
3. Gerakkan thimble agar spindle bergerak menuju ke benda kerja.
4. Jija sudah terjepit spindle, putar rachet searah jarum jam sebanyak 3 kali, usahakan jangan sampai lebih. Dikhawatirkan terjadi kerusakan pada komponen tersebut.
5. Kemudian kunci dengan lock nut agar hasil ukur tidak berubah-ubah
Cara Membaca Ukuran Pada Mikrometer:
Contoh pengukuran
Pada gambar di atas, Skala Sleeve menunjukkan ke angka 57, sedangkan bagian garis terakhir yang di atas pada sleeve sudah terlihat keluar dari thimble, itu di hitung 0,50 dan pada skala thimblenya menunjuk ke angka 8, (0,08 mm) jumlahkan semuanya.
Maka dapat di tulis:
Skala Sleve = 57,00 mm
Skala thimble = 00,50+00,08 mm= 00,58 mm
Hasil Akhir = 57,58 mm
Jadi hasil pengukuran di atas adalah 57,58 mm.
Sekian pembahasan tentang mikrometer, teeimakasih sudah mampir.. semoga bermanfaat.
0 Response to "Cara Menggunakan Micrometer"
Posting Komentar